Menebar Quran Menebar Cahaya

Hei, Gung, nggak terasa ya wakaf quran yang kamu jalanin bareng Agus, Arli, Aisyah, Ladip, Ina, Mega dan Mbak Ria sudah mau masuk ke bulan keempat aja. Mudah mudahan kalian istiqomah dah buat eksekusi ide dan amal sederhana ini.

Baru kusadari buat cari penerima wakaf quran dengan model campaign penggalangan dana setiap bulan ini ternyata nggak mudah. Kenapa? Karena kami tidak dalam kondisi ideal. Delapan dari Sembilan anggota tim kerja kantoran semua. Cuma kamu doang, Gung, yang sedang bermain peran jadi apa aja yang kamu mau (baca: freeman :p). Wkwkwkwk.

Nggak ada waktu dan kesempatan untuk cari atau jelajah ke desa-desa terpencil misalnya, menemukan Tpa atau sebatas komunitas pengajian gitu yang memang membutuhkan al quran dan iqro. Selama ini aku memanfaatkan sosial media selain bercerita tentang ide wakaf quran yang kami lakukan, juga mencari penerima wakafnya. Sampai tahap ketiga kemarin cukup berhasil, paling nggak kami sudah bantu menyalurkan quran ke madrasah dan Tpa di Kubu Raya (Kalimantan Barat), Sumenep, dan Lombok Timur yang murni dari sosial media. Sedangkan penyaluran quran dan iqro ke Padang Pariaman, Jatinangor Sumedang dan Blitar, itu semua terjadi lewat perantara teman baikku.

Proses wakaf quran ini memang sengaja dibuat sederhana. Kami mencari penerima wakaf quran dan jika ada komunitas atau Tpa yang bersedia menjadi penerima wakaf quran, kami meminta mereka mengirimkan kontak penanggungjawabnya, alamat dan foto-foto kegiatan mereka. Kendala waktu dan budget tidak memungkinkan kami untuk melakukan survey langsung ke daerah penerima wakaf. Setelah penggalangan dana berakhir, uang yang terkumpul lalu dikonversi menjadi quran dan iqro lalu dikirimkan ke penerima wakaf. Tpa atau madrasah yang menerima quran cukup menunjukkan foto-foto bahwa quran dan iqro yang sampai telah digunakan oleh para santri. Tidak ada seremoni, upacara, gunting pita atau hal-hal yang menurutku ribet lainnya saat penyaluran wakaf quran. Kami melakukan wakaf quran berkelanjutan ini dengan proses yang sesederhana mungkin.

Awalnya kami menargetkan untuk memulai penggalangan dana wakaf quran tahap 4 ini dari Rabu, 28 Oktober 2015 sampai dengan 10 November 2015. Tapi sampai kemarin, sayangnya, target penerima wakaf quran yang ditunggu belum juga mengirimkan foto-foto karena berbagai kendala. Bagi kami foto kegiatan Tpa atau madrasah teramat penting karena hal itu sebagai pengganti survey dan juga untuk kami tunjukkan ke publik.

Syukurlah tadi pagi, teman baikku yang menjadi perantara ke Tpa yang membutuhkan quran itu mengirimkan foto-foto kegiatannya. Yapz, Tpa Al Hidayah di Sukadiri, Kabupaten Tangerang jadi salah satu penerima wakaf quran tahap 4 ini. Tempat lainnya yang jadi penerima wakaf adalah Graha Muallaf di Denpasar Selatan, Bali. Berbeda dengan kegiatan Tpa atau madrasah yang rutin mengaji, di Graha Muallaf setiap orang yang bersyahadat dan baru masuk Islam biasanya diberi hadiah berupa al quran terjemahan. Agar sembari belajar huruf-huruf Arab,  mereka bisa membaca terjemahan quran dulu.

Rencana awal kami akan menyalurkan 25 quran dan 25 iqro ke Tpa Al Hidayah serta 30 quran ke Graha Muallaf. Dengan izin Allah, mudah-mudahan seperti tahap ketiga kemarin terkumpul cukup dana untuk menyalurkan quran dan iqro yang dibutuhkan 100 persen. Besok moga aku bisa kembali membuat campaign di situs sosial crowdfunding Kitabisa dan memanfaatkan marketplace Bukalapak sebagai media untuk penggalangan dana. Tunggu inovasi dari kami ya, Kawan.

Aku lampirkan juga foto-foto kegiatan Tpa Al Hidayah dan Graha Muallaf. Sekali lagi, hal yang kami lakukan memang tidak besar. Harapan sederhana saja, moga kelak al quran dan iqro yang disalurkan bisa membuat para santri dan muallaf semangat untuk belajar mengaji. Ada senyum bahagia di wajah penerima wakaf quran saja itu sudah membuat kami merasa berarti. Hehehe. Semoga nggak terdengar lebay yaaa.

“Biar kecil yang penting bisa berkelanjutan. Itu!” Sambil ngomongnya ala Om Mario Teguh. *Eaaaa.

Untuk yang mau sharing tentang program wakaf quran atau menyalurkan donasi bisa inbox facebook atau whatsapp ke 0838.9198.2414 yaaa.

Perkembangan wakaf quran tahap ketiga kemarin 30 quran dan 30 iqro sedang dalam perjalanan ke Padang Pariaman. Setelah qurannya sampai, insya Allah aku segera membuat laporan keuangan dan mengupdatenya di kitabisa.com/sustainablewakaf.

Kalau teman-teman punya rekomendasi Tpa, madrasah, tempat yang membutuhkan quran untuk wakaf quran dan iqro tahap kelima di bulan Desember nanti, yuk sharing denganku. Mohon doa dari kalian semua yaa agar kami bisa istiqomah mengeksekusi ide dan amal sederhana  berbentuk program wakaf quran berkelanjutan inii.

Di tempat beralaskan lantai dingin

15:53 29 Oktober 2015

Kegiatan mengaji Tpa Al Hidayah

IMG-20151029-WA0000 IMG-20151029-WA0002 IMG-20151029-WA0003

IMG-20151029-WA0001

Proses Orang-orang menerima cahaya Islam dan bersyahadat di Graha Muallaf

IMG-20151028-WA0020

IMG-20151028-WA0018 IMG-20151026-WA0004 IMG-20151028-WA0019 IMG-20151026-WA0001

1 thought on “Menebar Quran Menebar Cahaya

  1. Pingback: Sustainable Wakaf 2 | agungdodo

Leave a comment