Akan Kutukar Hidup dan Seluruh Kekayaan Ini, Andai…

Mengapa-Sedekah-Tidak-Mengurangi-Harta-Justru-Menambahnya-Begini-Penjelasan-Hadits

Ada seorang teman. Lebih muda beberapa tahun. Kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta favorit di Solo sana. Penghafal Quran. Bedanya, dia ngafal 30 juz sedangkan aku juz 30. Hehehe.

Selalu menyenangkan ngobrol dengan teman. Bisa tema apa saja. Tapi jika berteman dengan orang-orang yang berusaha memahami agamanya. Selalu ada kisah hikmah dan obrolan tak kan jauh-jauh dari Allah deh.

Satu hari temanku itu pernah dicurhati seorang dosen. Wes, jarang-jarang nih mahasiswa jadi tempat sharing dosennya malah. Aku lupa detailnya, dosen ini malah punya jabatan structural tinggi di kampus. Lalu apa yang dikatakan pak dosen ini?

Pak dosen ini bilang jika bisa dia akan menukarkan semua prestasi dan kekayaan ini supaya bisa hafal quran. Artinya kalau bisa tukeran hidup sama mahasiswanya dia mau banget deh. Seolah dengan sekian prestise dan keluasan harta yang dimilikinya, serasa hampa tanpa Qurán.

Penyesalan selalu datang terlambat. Kalau di awal katanya pendaftaran. Menyesal saat pendaftaran mungkin lebih bagus kali ya daripada di akhir.

Semuanya butuh kerja keras dan kesungguhan kan. Mau cari dunia harus all out. Mau cari akhirat apalagi. Buat mereka yang sudah all out cari dunia, kadang dunia kejam dan hasil tak sesuai harapan. Tapi bagi mereka yang mencari akhirat, apakah Allah tega akan menyia-nyiakan upaya sang hamba?

Jika teman-teman yang sudah hafal 30 juz itu sekarang sedang ngajar anak-anak TPA di negeri Kapten Tsubasa sana. Sebaliknya seorang teman yang baru lulus juz 30 itu bahkan sudah dipercaya jadi imam tetap selama Ramadhan di kampungnya. Tetap mulia dan tak berkurang sedikitpun manfaat dari Quran ini.

Lalu bagaimana jika seolah waktu telah terlambat untuk memulai segalanya?

Tak ada kata terlambat. Sungguh!

Mbah Siti pendengar setia radio Quran itu bisa hafal juz 30 di usianya 60an tahun. Kamu yang masih muda, usia paling belasan, 20an tahun, 30an tahun atau 40an tahun sungguh tak kekurangan satu apapun untuk memulai belajar.

-Susah ngafal? Ada metodenya buat ngafal lebih mudah. Jangan langsung banyak!

-Bacaan quran masih belum baik? Ada kelas tahsin buat memperbaiki bacaan quran.

-Nggak ada waktu? Derita lo. Semua orang punya 24 jam kok sama.

-Nggak bisa-bisa? Sebenarnya bisa, Cuma kalau orang lain 10 kali baca langsung hafal. Kamu mungkin harus baca 1000 kali dulu baru hafal. Nggak masalah kan.

Dari semua ini juga bukan siapa cepet-cepetan hafal Quran 30 juz. Tapi kita berharap, saat malaikat maut menjemput, lisan ini sedang membaca ayat-ayat Allah. Kalau nggak terbiasa baca quran dan mencoba ngafal dari sekarang, yakin bakalan mati dalam keadaan dekat sama Quran?

Leave a comment